Tambahluhur.id – Tanggal 09 Agustus 2022 bertempat di Balaidesa Tambah Luhur telah dilaksanakan Rembuk Stunting dengan Peserta rembuk stunting Desa meliputi aparat dan kepala desa, tim pendamping desa, BPD, tim perencana kegiatan Desa, unsur PKK, KPMD, Kader Posyandu, Bidan desa, tendik PAUD.
Rembuk Stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun berikutnya, dan juga menjadi amanat Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa untuk pencegahan dan penanganan stunting. Proses Rembuk stunting berfungsi sebagai forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa, dan unsur-unsur lainnya dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.

Di dalam melaksanakan konvergensi intervensi untuk pencegahan stunting di tingkat Desa, rembuk stunting merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan untuk mengkonsolidasi usulan-usulan kegiatan berdasarkan data hasil pemetaan lima paket layanan yang telah dikumpulkan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang, sehingga akan mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya. Upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan melalui dua bentuk intervensi. Yaitu, intervensi sensitif dan spesifik. Rembuk stunting dilakukan melalui diskusi terarah untuk mendapatkan komitmen desa dan menyepakati kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memastikan konvergensi baik yang akan dilakukan pada tahun berjalan maupun untuk dimasukkan dalam RKP Desa tahun berikutnya.
#smartvillagelampung
#smartvillagepurbolinggo
#tambahluhur.id